Sebelum melakukan training bagi para karyawannya, perusahaan harus menyusun tahapan pelatihan SDM yang efektif untuk bisnis tersebut. Training kerja diselenggarakan, diarahkan untuk membekali, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja.
Untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan sert kesejahteraan, kegiatan ini semakin penting. Karena teknologi semakin berkembangnya, sehingga semakin kompleksnya tugas-tugas pimpinan, bahkan pengembangan SDM ialah keharusan mutlak guna menghadapi tuntutan tugas.
Maupun untuk menjawab tantangan di masa mendatang, oleh karena itu penting bagi perusahaan. Untuk menyusun tahapan pelatihan yang efektif bagi para karyawan demi kesejahteraan perusahaan.
Tahapan Pelatihan SDM yang Perlu Anda Ketahui
Seperti telah dibahas sebelumnya, training Sumber Daya Manusia itu sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini tahapan-tahapan training Sumber Daya Manusia yang efektif, antara lain :
1. Perjelas Tujuan Bisnis
Tahapan pelatihan SDM yang pertama Anda perlu memperjelas kebutuhan bisnis. Sebelum menetapkan peraturan kepada karyawan atau merekrut karyawan, sebaiknya Anda perlu tahu terlebih dahulu tujuan dari bisnis yang dijalankan.
Sehingga Anda dapat menyesuaikan antara penunjang tercapainya tujuan dengan proses bisnis dan juga sumber daya manusianya. Setelah diketahui dan juga teridentifikasi tujuannya, maka Anda dapat menentukan pengetahuan, keterampilan.
Serta kompetensi apa yang perlu dimiliki SDM agar bisa mengarahkan perusahaan pada kesuksesan. Hal tersebut juga bisa menjadikan waktu usaha menjadi benar-benar efektif, sebab Anda tau apa yang dimau.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan
Kebutuhan training ini bisa muncul karena terdapat tuntutan yang akan Anda hadapi di masa depan. Atau bisa juga dari masalah yang kini muncul karena ada hal tidak beres.
Jadi analisis terlebih dahulu masalah pelatihannya lalu setelah itu tentukan prioritasnya. Apakah masalah tersebut sangat penting atau mendesak, ada 3 analisis kebutuhan pelatihan Sumber Daya Manusia.
3. Analisis Pekerjaan dan Tugas
Setelah selesai mengidentifikasi kebutuhan training, tahapan pelatihan SDM yang berikutnya lakukan beberapa analisis. Pertama, analisis pekerjaan dan tugas ialah dasar untuk mengembangkan program job training.
Sebagaimana halnya program pelatihan analisis job, analisis pekerjaan dan tugas ini dimaksudkan untuk membantu para karyawan. Meningkatkan skill, pengetahuan, dan juga sikap terhadap suatu pekerjaan.
4. Analisis Organisasi
Menganalisa tujuan organisasi, SDM serta lingkungan organisasi yang sesuai dengan kenyataan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan survei sikap karyawan terhadap persepsi pegawai, kepuasan kerja serta sikap pegawai dalam administrasi.
5. Analisis Pegawai
Analisis pegawai difokuskan kepada identifikasi khusus kebutuhan training bagi karyawan yang bekerja pada jobnya. Kebutuhan training pegawai bisa dianalisis secara kelompok maupun individu, analisa kebutuhan pegawai dari pelatihan.
Bisa dilakukan dengan cara evaluasi keterampilan, observasi oleh supervisor, kartu kontrol kualitas, dan juga tes keterampilan karyawan. Analisa kebutuhan kelompok bisa diprediksi dengan pertimbangan informal serta observasi supervisor maupun manager.
6. Menetapkan Sasaran dan Tujuan Pelatihan
Tahapan pelatihan SDM yang berikutnya adalah menetapkan sasaran dan tujuan pelatihan. Sasaran pelatihan merupakan perilaku yang diharapkan dari para karyawan, sasaran harus menspesifikasi kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Dengan tingkat kemampuan tertentu di kondisi tertentu, tujuan ini dibagi ke dalam 3 bagian kawasan. Yakni kognitif, afektif dan juga psikomotorik, sasaran bisa digunakan untuk mengidentifikasi outcomes dari proses pembelajaran.
Yang ingin dilakukan, memberikan arah bagi pengembangan content pembelajaran, memberi batasan dan juga urutan materi. Sesuai outcomes yang ingin dicapai, serta untuk menentukan bagaimana kegiatan training bisa berlangsung dengan efektif.
7. Menetapkan Kriteria Keberhasilan dan Memilih Metode Training
Tahapan pelatihan SDM yang terakhir, menetapkan kriteria keberhasilan dan memilih metode training. Agar mengetahui adanya penguasaan yang meningkat, sebelum training, dilakukan ujian pre-test dan dibandingkan dengan hasil ujian yang diberikan.
Sesudah pelatihan diberikan, lalu dihitung taraf kontribusinya, ketika memilih rancangan metode. Serta media yang dipakai harus diperhatikan keterampilan trainer dan juga sumber daya yang perusahaan miliki.
Jadi training bagi karyawan itu sangat penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan sebuah perusahaan. Tahapan pelatihan SDM tersebut bisa Anda terapkan ke para karyawan yang ada di perusahaan Anda.